pantun 4 baris ab ab
Pantunadalah salah satu bentuk puisi lama yang terdiri dari 4 baris. Baris pertama dan kedua berupa sampiran sedangkan barisan ketiga dan keempat adalah isi. Bunyi huruf terakhir dari kata terakhir yang terdapat dalam kalimat pertama sama bunyinya dengan huruf terakhir pada kata terakhir dalam kalimat ketiga.
Lazimnyapuisi hanya terdiri atas 4 larik atau baris bersajak ab-ab atau aa-aa. Ciiri-ciri pantun secara umum yaitu sebagai berikut: 1. Bersajak a-b-a-b 2. Setiap bait terdiri atas empat baris 3. Setiap baris pantun terdiri atas 8-12 suku kata 4. Baris pertama dan kedua beripa sampiran sedangkan ketiga dan keempat berupa isi.
Sedangkanciri-ciri pantun yaitu terdiri dari 4 baris, bersajak ab-ab, bait pertama dan kedua disebut sampiran dan bait ketiga dan keempat disebut isi. Ayo Mencoba. Kamu telah memahami bagian-bagian dan ciri-ciri pantun. Kamu juga tahu tentang jenis-jenis pantun. Nah sekarang, coba kamu buat pantun minimal satu bait dengan susunan minimal 4 baris.
TulisIsi Pantun Yaitu Baris Ke 3 Dan 4. 4. Buatlah Sampiran. 5. Bunyi Akhir Baris Pertama Sama Dengan Akhir Baris Ke Tiga Begitu. Juga Sebaliknya. 2. bersajak ab ab. 3. baris pertama dan kedua merupakan sampiran,baris ketiga dan keempat merupakan isi. 4. setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata. Selanjutnya: Soal
Pantunjenis ini bisa kita ketahui ciri cirinya dengan mudah, berikut penjelasan lengkapnya: Dalam pantun ini menggunakan sajak atau rima aa-bb, ab-ab, ab-ba, aa-aa. Terdapat 4 baris dalam satu bait. Baris 1-2 yaitu sampiran dan baris 3-4 ialah isi. Dalam satu baris terdapat 8-12 suku kata Pantun ini biasa dilakukan untuk menghibur teman.
Site De Rencontre Pour Sourd Muet. Pantun adalah puisi lama yang populer di Indonesia. Ciri-ciri pantun yaitu terdiri dari 2 baris dan 4 baris. Bagian baris pertama merupakan sampiran sementara baris ketiga dan keempat adalah isi. Pantun berbeda dengan puisi karena satu baris umumnya terdiri dari 4 sampai 6 kata. Puisi lama ini terdiri dari 8-12 suku kata dan bersajak abab. Pada dasarnya, pantun mempunyai pesan seperti memberi nasihat atau himbauan. Penyampaian pantun ini bisa berhubungan dengan percakapan sehari-hari. Pantun bisanya ditampilkan dalam acara hiburan, komedi, dan acara budaya. Salah satu jenis pantun yaitu pantun jenaka. Pantun jenaka adalah jenis pantun yang mengandung arti lucu untuk hiburan. Selain hiburan, biasanya pantun jenaka dipakai untuk menyampaikan sindiran pada masyarakat. Pesan dari pantun jenaka ini untuk mengundang gelak tawa penonton dan pembaca. Berikut contoh pantun jenaka 4 baris yang lucu dan menghibur, mengutip dari beberapa sumber. Contoh Pantun Jenaka Duduk manis di bibir pantaiLihat gadis, aduhai tiada duaMasa muda kebanyakan santaiSudah renta sulit tertawa Sungguh baik asam belimbingTumbuh dekat limau lunggaSungguh elok berbini sumbingBiar marah tertawa juga Tetangga baru namanya RahmatPunya istri namanya CuaKakek cerita terlalu semangatGigi palsunya copot semua Ke SPBU membeli bensinBensin bagus di PangandaranMenahan diri agar tak bersinMalah kentut tak tertahankan Beli sabun di sebuah warungWarung baru milik SukiranDiam-diam menutup hidungBau kentut penuhi ruangan Tumbuh ilalang di semak-semakSemak-semak lalu dibersihkan The power of emak-emakSein ke kiri belok ke kanan Sore-sore bermain wayangSambil main memakan biskuitBanyak uang abang disayangAbang pailit di semprit peluit Beli baut beli sekrupBeli online dari Jombang Dua anak sudah cukup Dua istri masih kurang Limau perut di tepi rawaBuah dilanting belum masakSakit perut sebab tertawaMelihat kucing memakai bedak Jalan-jalan ke kota baruJangan lupa beli kain warna biruKalau cinta padakuKatakan saja I love you Buah belimbing kesukaan kalongLu kayak kambing pas lagi monyong Berakit-rakit ke huluBerenang-renang ketepianAyok berangkat ke penghuluDaripada cuman temenan Pantun Jenaka 4 Baris Mobil pickup mobil sedanMobil resmi mobil bodongAnda sopan kami seganAnda songong kami todong Ngetik hp pakai jempolHabis itu makan kesemekAda anak masih ngompolNgompol di kasur baunya apek Pagi-pagi minum teh hangatTeh sehat dicampur jamuWalau ketek bau menyengatAku setia di sampingmu Buah markisa buah srikayaOseng peria oseng genjerAda ibu berlagak kayaEmas di tangan berjejer-jejer Mau lebaran membayar zakatMembayar zakat ke Pak LutfiAwas kamu jangan dekat-dekatItu iler nempel di pipi Berangkat kerja setelah subuhTidak lupa menggosok gigiBersatu kita teguhBercerai kita ya nikah lagi Beli rendang di Kota PadangBeli soto di BrastagiKalau ada umur panjangBoleh kita menikah lagi Jalan-jalan ke CiledugMampir di masjid liat bedukLiat si badala sapi lagi dudukAne kirain setan buduk Tukang bangunan memegang pakuPakunya terbang terkena anginHati siapa tak galauMelihat gajah makan es lilin Burung terbang memakai topiTerbang ke awan seperti mimpiTertawa hati karena geliMelihat kuda asyik bernyanyi Beli kentang dibuat rujakBiar mantap dicampur sambalTidur terlentang tidak nyenyakTidur tengkurap ada yang mengganjal Jika sudah merasakan cinta Hati terasa berbunga-bungaKalau sudah terbawa suasanaSenyum sendiri seperti orang gila Masak ayam masak tumisIris tipis sampai habisSelasa malam hujan gerimisDompet tipis semakin kritis Pantun Jenaka Lucu Buah duku buah kedondongJangan sampai makan isinyaJadi orang jangan suka bengongNtar jadi kelihatan begonya Ke kota Medan makan durenLalu pergi ke danau TobaKalo situ merasa kerenPergi aja situ ke laut sana Jalan-jalan di pagi hariLiat banteng lagi kerokanEmang nasib awak iniUdah ganteng jadi rebutan Baju sobek jangan dibuangAmbil kain bisa ditambal Ngapain capek untuk berperangLebih baik rajin beramal Si Joni rambutnya berjambulSuka nongkrong di atas gentengBiar dibilang kurang gaulYang penting tetep ganteng Orang kaya bawa paluDipakai buat mukul buayaAduh saya jadi maluPasti situ lagi nyariin saya Orang kaya naik mobil SuzukiPulang rumah goyang kakiOrang miskin jalan kakiPulang rumah setengah mati Rumah Prancis berjendela kacaSalam manis buat yang baca Pergi ke pasar beli manggaPulang-pulang malah bawa jerukGimana ente bisa berbanggaBedain mangga sama jeruk aja gak bisa Main bola di SenayanMain futsal di KemangMaen bola menyehatkanMain futsal juga senang Setan merah setan itemJangan marah kalau demenKalo demen jangan diemYang diem tandanya cemen Kalau ada sumur diladangBolehlah kita menggosok gigiKalau anda di warung padangBolehlah kita ditraktir lagi
Jakarta - Pantun termasuk dalam jenis karya sastra Melayu yang cukup populer di masyarakat Indonesia. Dalam tradisi Betawi, pantun digunakan sebagai salah satu rangkaian upacara pernikahan yang disebut Palang dari buku Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik oleh Liaw Yock Fang, dalam bahasa Melayu pantun berarti kuantren yaitu sajak yang berbaris empat dengan sanjak abab. Sementara itu, dalam bahasa Jawa pantun berasal dari kata parik yang berarti pari artinya paribahasa atau peribahasa dalam bahasa ahli bahasa bangsa Swiss, Dr. R. Brandstetter mengatakan, kata pantun berasal dari akar kata tun yang terdapat dalam bahasa Nusantara. Sebagai contoh dalam bahasa Pampanga dari kata tuntun yang artinya teratur. Sementara dari bahasa Tagalog dari kata tonton yang artinya bercakap menurut aturan Rahman dalam bukunya yang berjudul Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan mengatakan ada pergeseran tentang ungkapan pantun .Pada zaman dahulu pantun diungkapkan dalam bentuk lisan, tapi saat ini berkembang menjadi bentuk PantunDikutip dari buku EYD dan Pedoman Pembentukan Istilah Dalam Bahasa Indonesia oleh E. Waridah, pantun memiliki ciri-ciri tertentu yang tidak dapat diubah. Jika diubah maka akan menjadi puisi lama seperti seloka, gurindam, dan lain pantun adalah sebagai berikut1. Tiap bait terdiri dari empat baris larik2. Tiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata3. Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b4. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran5. Baris ketiga dan keempat merupakan isiStruktur teks PantunPantun yang sering dijumpai di Indonesia memiliki dua struktur yaitu sampiran dan SampiranSampiran adalah bagian awal pantun yang terletak pada baris 1 dan 2. Sampiran berfungsi untuk membentuk rima. Umumnya, sampiran tidak memiliki hubungan dengan isi pantun. Namun demikian, ada beberapa pantun yang bagian sampirannya berhubungan dengan bagian Isi Isi adalah bagian yang menjadi maksud atau tujuan pantun tersebut. Isi terletak pada baris 3 dan Pantun1. Pantun biasaPantun biasa sebagaimana dijelaskan dalam ciri dan struktur di atas. Pantun ini terdiri dari 4 baris dengan sajak Pantun KarminaPantun karmina adalah pantun yang terdiri dari 2 baris saja. Baris pertama adalah sampiran, baris kedua adalah isi. Pantun ini bersajak Pantun TalibunPantun talibun terdiri dari 6 baris. Adapun baris 1-3 merupakan sampiran, sementara baris 4-6 merupakan umum pengelompokan jenis pantun dilakukan berdasarkan usia. Adapun jenisnya antara lain pantun anak-anak, pantun remaja, pantun orang tua, pantun jenaka, dan pantun PantunBerikut salah satu contoh pantun yang cukup populer untuk memberikan nilai edukasi bagi anak dikutip dari Buku Pintar Pantun dan Peribahasa Indonesia oleh Mutia Dwi Pangesti,Ada orang sedang menenunUntuk membuat kain selendangJadi orang haruslah santunAgar semua menjadi sayang Simak Video "Tak Ada Lagi Pantun 'Masak Air' yang Khas dari Komedian Sapri" [GambasVideo 20detik] erd/erd
I. PANTUN A. Pengertian pantun dan puisi Pantun adalah salah satu seni budaya melayu yang tumbuh dan berkembang sejak dahulu kala. Hingga kini kebiasaan masyarakat melayu dalam penggunaan pantun memantun didalam kehidupan sehari-hari masih ada sebab budaya berpantun itu sudah mendarah daging dalam kehidupannya.[1] Pada dasarnya pantun terdiri dari terdiri atas 4 baris bersajak ab-ab atau aa-aa. Dua baris pertama merupakan sampiran, yang umumnya tentang alam flora dan fauna; dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.[2] Contoh Kayu cendana diatas batu Sudah diikat dibawa pulang Adat dunia memang begitu Benda yang buruk memang terbuang Sapu tangan penyapu tangan Tiba ditangan penyapu bunga Malang tangan celaka tangan Tiba ditangan orang punya Pantun dapat digunakan disembarang tempat, dalam berbagai suasana atau dalam kegiatan apapun. Ketika sedih ataupun gembira orang dapat melantunkan pantun. Seorang pejabat Negara dalam pidato resminya. Seorang khatib dalam khotbah keagamaannya, elok pula jika memasukkan pantun diantara ceramah agama yang disampaikan. Dengan demikian, pantun telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat melayu.[3] B. Cara Menyampaikan Pantun Ada beberapa cara seseorang mengungkapkan isi hatinya lewat pantun. Ada pantun yang dijawab dengan pantun pula, cara ini disebut berbalas pantun. Biasa diperlombakan sekolah anak-anak atau remaja melalui dendang langgam melayu yang dinyanyikan bergantian antara laki-laki dan perempuan dalam bentuk berbalas apapun. [4] Pantun dapat disampaikan dimana saja, kapan saja, dan dapat dibawakan oleh siapa saja. Pantun yang disampaikan tidak terikat oleh batasan usia, jenis kelamin, stratifikasi social dan lain sebagainya.[5] Pantun-pantun yang disampaikan menunjukkan cirri khas dalam melayu. Pantun-pantun yang disampaikan juga memperlihatkan atau menunjukkan kejeniusan dan kesempurnaan seni sastra peradaban bangsa melayu. Pantun juga menandung jiwa, seni, kebijaksanaan dan budi bahasa melayu itu sendiri. pantun[6] 1. pantun kanak-kanak Ketika masih bayi, pantun telah dikenalkan oleh orang tua melalui senandung yang dialunkannya ketika bayi dalam ayunan. Contoh Dodoilah dodoi nak dodoilah sayang Tidurlah anak dalam ayunan Pejamkanlah mata anakku sayang Ayahmu lah pergi nak mencari makan Adapun ketika anak masih bayi atau kecil ibu-ibu memanjakannya sambil melati anak untuk pandai bertepuk tangan dengan alunan pantun. Contoh Puk amai-amai Belalang kupu-kupu Bertepuk anak pandai Diupah air susu 2. pantun bermain Ketika masih kanak-kanak ketika bermain dengan teman-teman sebaya juga sering sekali anak-anak mempergunakan pantun untuk menggerakkan permainan yang sedang mereka mainkan. 3. pantun remaja Penggunaan sastra pantun memantun jug sering digunakan oleh kaum remaja laki-laki dan perempuan. Contoh Pucuk pauh delima batu Anak ssembilang ditapak tangan Walaupun jauh dinegeri satu Hilang dimata dihati jangan 4. pantun sugesti Untuk memperkuat rasa percaya diri terdapat pula mantra yang berbentuk pantun yang menurut orang melayu memiliki nilai sugesti kedalam jiwa, seperti pantun pemikat anak gadis. Contoh Selasih diatas batu Kursi dalam dulang Kasih engkau kepada aku Benci engkau kepada orang 5. pantun menyindir Pantun ini bisa disampaikan seseorang terhadap seseorang yang berkelakuan baik dan dijadikan panutan oleh masyarakat sekitar. Contoh Sayang cik dalang pergi ke daik Hendak menangkap si anak kurau Kalau sudah benih yang baik Jatuh kelaut menjadi pulau II. PUISI Puisi adalah karya sastra padat yang sangat hemat menggunakan terletak pada kata-kata yang dipilih, dengan prinsip sedikit kata banyak makna. Dengan kata lain, puisi dapat disimpulkan adalah karangan yang terikat oleh pemilihan diksi, rima, dan suku kata dalam bentuk dengan bentuk yang berangkap. Dengan kata lain, puisi mengandung pemikiran yang dalam dan keindahan dalam kata-katanya. Dalam masyarakat melayu, keindahan biasanya berkaitan dengan unsur kekaguman pada alam, yang bersifat oposisi biner tinggi-randah, atau berbagai perasaan yang menjalani kehidupan seperti suka-duka. Selain itu, keindahan puisi juga dipengaruhi kesamaan bunyi dalam bahasa itu sendiri.seperti ubi dan budi ; talas dengan balas. Unsur alam dan persamaan dan pertentangan makna, pengalaman hidup dan kesamaan bunyi inilah yang membentuk konsep keindahan dimata orang melayu. Contoh-contoh berikut ini jelas menunjukkan pengaruh tersebut pada perkembangan puisi melayu lama, diantaranya keindahan rambut perempuan dianalogikan seperti mayang terurai, dagunya bak lebah bergantung, dan matanya bagai bintang timur. Pertumbuhan puisi mulai dari ungkapan dengan susunan kata dan makna yang sederhana, seperti ada ubi, ada talas, ada budi ada balas. Seiring perkembangannya, susunan kata dan makna estetisnya, semakin hari puisi itu diciptakan dan berkembang buka sekedar untuk hiburan, tapi juga sebagai alat pengajarandan alat berkomunikasi, baik secara umum maupun khusus utnuk ritual keagaaman dan upacara adat. Ada banyak puisi yang berkembang di masyakat melayu. Berdasarkan aspek keasliaannya, jenis puisi dapat dibagi dua, yaitu puisi asli melayu dan yang berasala dari tradisi asing. Secara umum, gender puisi melayu asli adalah pantun, gurindam, seloka, mantra, teromba puisi adat dan puisi melayu yang mendapat pengaruh asing adalah syair, nazam, rubai, ghazal, berzanji, dll. Berdasarkan bentuknya, ada puisi yang berbentuk bebas dan adapula yang terikat. Puisi bebas adalah puisi yang tidak terikat dengan rangkap, baris, jumlah, perkataan, suku kata, dan rima yang tetap. Contoh [7] Puisi melayu ditahun 1965 Oleh thomas hyde Rajah dinegeri inggeriz perempuannya Bermati dan rajah bergheraq hatinya Telah men-dengar itu dan segalah Ra’yatnya denghan dia jughah tatkalah Didalam landarahamat cintah bernangis Rahaj akan perempuannya men-nangis Meriam bintang kedalam sur’gah cayah Ampir malaikat bermumin bercayah III. SASTRA MELAYU Bentuk-bentuk Karya Sastra Melayu [8] Kumpulan gurindam karya Raja Ali Haji, Kepulauan Riau. Dinamakan Gurindam Dua Belas sebab berisi 12 masalah, diantaranya tentang ibadah, kewajiban raja, kewajiban anak terhadap orang tua, tugas orang tua kepada anak, budi pekerti dan hidup bermasyarakat. Hikayat Salah satu bentuk sastra prosa yang berisikan tentang kisah, cerita, dongeng maupun sejarah. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama. Seperti Hikayat Hang Tuah. Karmina Populer disebut pantun kilat adalah pantun dua baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua langsung isi. Memiliki pola sajak lurus a-a. Biasanya dipakai untuk menyampaikan sindiran ataupun ungkapan secara langsung. Contoh “Sudah gaharu cendana pula Sudah tahu masih bertanya pula” Seloka Merupakan bentuk puisi Karya Sastra Melayu Klasik, berisi pepetah ataupun perumpamaan mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Lumrahnya ditulis empat baris menggunakan bentuk pantun atau syair, kadang kala bisa juga ditemukan pada seloka yang ditulis lebih dari empat-baris. Misal Anak pak dolah makan lepat makan lepat sambil melompat nak hantar kad raya dah tak sempat pakai sms pun ok wat ? Syair Bagian puisi atau karangan dalam bentuk terikat, mengutamakan irama sajak. Biasanya berbentuk 4 baris, bernada aaaa, keempat baris itu mengandung makna penyair. Talibun Sejenis puisi lama seperti pantun sebaba memiliki sampiran dan isi, tapi lebih dari 4-baris bisa 6-20 baris. Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, seterusnya. Contoh Kalau anak pergi ke pecan Yu beli belanak beli Ikan panjang beli dahulu Kalau anak pergi berjalan Ibu cari sanakpun cari Induk semang cari dahulu. Keterkaitan antara, pantun, puisi, dan sastra melayu Bagi orang Melayu, baik pantun, puisi, dan sastra sudah mendarah daging. Mereka bukan sahaja arif menyemak makna yang terkandung di dalamnya, tetapi banyak pula yang mahir berpantun, berpuisi, dan sastra. Pada masa silam, ketiga seni ini memegang peranan penting dalam menyebarluaskan nilai-nilai asas kemelayuan. Oleh sebab itu, pantun,puisi, dan sastra dijadikan media tunjuk ajar yang diwujudkan ke dalam beragam jenis kesenian daerah melayu. Sebenarnya didalam pantun, puisi, dan sastra itulah tersembunyi rahasia bahasa melayu. Melalui pantun, puisi, dan sastra melayu maka orang melayu dapat menyatakan tabiat, pikiran dan perasaan orang melayu. Ketiganya lahir dan berkembang ditanah kelahiran melayu yang kemudian turun-temurun diwariskan dari generasi kegenerasi.
Pantun Bersajak ABAB – Sastra lama yang terdiri dari empat baris dengan pola akhiran beraturan biasa dikenal dengan sebutan pantun. Fokus pembahasan kali ini akan menjelaskan seputar pantun bersajak ABAB. Sistem sajak atau rima dalam pantun sudah diatur dengan jelas sejak dahulu, bait pertama dan kedua disebut sampiran, sedangkan ketiga dan keempat disebut dengan isi pantun. Pada pantun yang memiliki sajak ABAB, baris pertama dan ketiga memiliki akhiran kata yang sama, yakni berpola A. Hal ini sejalan dengan akhiran pada baris kedua dan empat yang berpola B. Topik pembahasan atau tema sebuah pantun sangat beragam. Mulai dari pantun nasehat, pendidikan, jenaka, hingga pantun yang bertema kebangsaan atau nasionalisme. Pembuatan pantun dengan tema-tema tersebut disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Berikut ini beberapa contoh pantun yang memiliki sajak ABAB sesuai tema dan topik yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Pantun Bersajak ABAB Tentang Nasehat Tema pantun bersajak ABAB yang pertama adalah nasehat. Pantun nasehat berisi ajakan atau penyampaian pesan moral dan didikan kepada orang lain. Pantun ini memiliki makna kebaikan dan menggunakan kata-kata yang bijak untuk menarik hati pendengarnya. Biasanya orang yang diberi nasehat dengan lembut menggunakan pantun akan lebih tergerak hatinya dari pada menggunakan cara langsung. Hal ini dilandasi faktor pemilihan kata yang tepat dan tidak terkesan menggurui atau menyinggung. Berikut ini beberapa contoh pantun yang memiliki sajak ABAB dengan tema nasehat Buah manis buah salak Buka puasa dengan kurma Hilang rupa karena akhlak Akhlak buruk tak ada guna Mengambil air guna perigi Dibuat mandi terasa dingin Semakin pohon menjulang tinggi Semakin kencang terpaan angin Baca Juga Pantun Buah Buahan Pantun Bersajak ABAB Tentang Orang Tua Untuk Anak Seperti namanya, pantun ini biasanya diucapkan oleh orang tua kepada anak. Tujuannya untuk memberi nasehat atau pelajaran hidup. Kadang juga bermakna dukungan dan kasih sayang orang tua. Menunjukkan kasih sayang atau mengajari anak tentang kehidupan adalah tugas orang tua. Namun akan lebih bermakna jika bisa disampaikan dalam bentuk baris pantun. Pihak penerima dalam hal ini anak, akan lebih mudah mengingat ajaran yang diberikan orang tuanya dalam bentuk yang tidak biasa. Apalagi penggunaan kata dalam pantun tidak sembarangan. Penyusunan rima serta makna yang terkandung di dalamnya akan membuat pesan lebih mudah diterima. Beberapa pantun yang bisa dijadikan contoh sebagai berikut Buah salak buah sukun Tergores pisau jari berdarah Jadilah anak rajin dan tekun Tetap berjuang pantang menyerah Gaun indah berenda-renda Berwarna putih motif melati Wahai anakku kasih ibunda Jadilah manusia selalu berbakti Pantun Bersajak ABAB Tentang Anak-Anak Berbeda dengan sebelumnya, pantun khusus anak-anak ini biasanya memiliki makna kehidupan sehari-hari yang menyenangkan. Sebagaimana kondisi anak-anak yang biasanya hobi bermain. Ada pula pantun yang memiliki makna nasehat untuk selalu belajar dari pengalaman agar tidak menyesal saat dewasa. Beberapa contoh pantun bersajak ABAB untuk anak sebagai berikut Coba tengok pohon kelapa Tumbuh besar tinggi menjulang Senangnya hati bermain sepak bola Tak terasa hari sudah berganti petang Pergi ke pantai naik sepeda Ombak datang menghantam karang Asik bermain boleh-boleh saja Sebelum petang ingatlah pulang Jalan-jalan keliling Madura Makan dodol rasanya kenyal Lihat pengalaman yang lebih tua Agar tak ada kata menyesal Pantun Bersajak ABAB Tentang Tata Krama dan Sopan Santun Pantun bersajak ABAB berikut ini memiliki tema tata krama atau sopan santun. Biasanya ditujukan untuk saling menghormati antar sesama ataupun orang yang lebih tua. Menyampaikan pesan kebaikan dengan menggunakan pantun akan lebih efektif dan mudah diterima karena kata-kata yang digunakan juga baik dan menghibur. Beberapa contohnya sebagai berikut Mencari ikan ke rawa-rawa Ikan ditangkap ternyata mati Hormatilah kedua orang tua Agar hidup selalu diberkati Ikan lele mencari makan Mencari makan di dalam lumpur Jika orang tua selalu diutamakan Maka hidup pastilah makmur Berjalan masih harus dituntun Jika lelah mintalah berhenti Bersikaplah sopan dan santun Jaga ucapan agar tak menyakiti Pantun Bersajak ABAB Tentang Belajar atau Pendidikan Pantun jenis ini memiliki isi tentang kegiatan belajar dan pendidikan. Kewajiban menuntut ilmu bagi seorang manusia tidak pernah berhenti berdasarkan usia. Bukan hanya anak-anak, tapi setiap manusia yang bernyawa harus terus belajar. Pelajaran dan pendidikan bisa diperoleh dari mana saja, tergantung bagaimana seseorang memandang suatu hal bisa bermanfaat. Pantun bertema pendidikan bisa digunakan untuk bahan ajar di sekolah maupun di luar sekolah. Tugas membuat pantun disekolah bisa ditambah dengan pemberian materi seputar sejarah dan penulisan pantun. Kegiatan berbalas pantun antar siswa juga bisa dilakukan sebagai bahan praktek untuk membiasakan anak berpikir kreatif dan tanggap dalam membuat pantun. Penggunaannya pantun tidak hanya sebagai karya sastra yang harus dipelajari di sekolah. Semua tempat dan kegiatan yang dijalani bisa menjadi wadah dalam menggunakan pantun. Pantun bisa menjadi sarana penyebaran pendidikan dan pelajaran hidup. Contoh pantun yang mengandung makna pendidikan seperti berikut Hujan badai segera menghindar Takut ada pohon yang roboh Barang siapa tak giat belajar Seumur hidup menanggung bodoh Pohon cemara ditanam sejajar Dahannya patah tinggal sebelah Perintah Allah untuk belajar Niat tulus baca bismillah Main sepeda jalannya memutar Jalan gelombang berliku-liku Jikalau ingin menjadi pintar Ingat selalu membaca buku Luas membentang langit biru Indah dipandang luar sekolah Hormat selalu pada gurumu Supaya ilmu mendapat berkah Baca Juga Pantun Betawi Pantun Bersajak ABAB Tentang Agama Pantun bersajak ABAB berikutnya memiliki tema agama dan ketuhanan. Jenis pantun ini biasanya memiliki makna seputar perintah agama, dosa, dan kewajiban sebagai umat manusia kepada Tuhan-nya. Adapula larangan-larangan yang terkandung dalam makna pantun yang ditujukan kepada orang lain agar tidak dilanggar. Pantun agama bisa digunakan sebagai pembuka dalam sebuah pembicaraan keagamaan ataupun ceramah. Tujuannya untuk menarik fokus dan minat pendengar. Selain itu, pantun juga bisa difungsikan untuk menyebarkan ajaran agama seperti bentuk seni lain misalnya lagu. Berikut ini adalah salah satu contoh pantun bertema agama Memancing ikan duduk di pinggiran Sungainya keruh bagai jelaga Kitab Al Qur’an sebagai tuntunan Petunjuk jalan menuju surga Cantik rupanya bunga asoka Kelopak kecil banyak ditabur Tidak sembahyang tidak puasa Tersiksa badan di dalam kubur Pergi ke pasar membeli nangka Kaki keseleo salah urat Terhadap orang tua selalu durhaka Dunia akhirat selalu melarat Anak kecil rambutnya ikal Minum es buah rasa bidara Punya masalah sebesar kapal Kasih Allah seluas samudra Singa hewan penguasa rimba Siapa mengganggu tak kan selamat Bila akhlak sudah mulia Dunia akhirat dipenuhi rahmat Pantun Bersajak ABAB Tentang Jenaka Jenis pantun ini biasanya terdiri dari susunan kata yang lucu dan mengandung makna menghibur. Tidak jarang pula dibuat untuk saling menyindir satu sama lain. Namun, baik pembicara maupun pendengar tidak akan merasa tersinggung. Hal ini dikarenakan pantun jenaka memang bertujuan untuk menghidupkan suasana. Pantun bersajak ABAB dengan tema jenaka banyak digunakan saat dalam perkumpulan atau acara ramai. Tujuan utamanya adalah membangkitkan atmosfer pertemuan agar menjadi lebih meriah dan hidup. Saat ini banyak pula acara-acara televisi yang menghadirkan serial atau talkshow dengan membubuhkan pantun jenaka saat bercakap-cakap. Contoh pantun jenaka seperti di bawah ini Sering begadang hingga tengah malam Begadang sambil makan tahu oring Badannya besar siswa kelas enam Tetapi sayang ternyata cengeng Burung perkutut Burung kutilang Hei kamu kentut Baunya tak hilang-hilang Hidupkan api dengan pemantik Memasak nasi kuali gosong Hei adik memang berwajah cantik Tetapi sayang giginya ompong Buah pisang buah tomat Busuk disimpan dalam peti Pantas saya bau menyengat Rupanya kamu belum mandi Ada sungai rumah buaya Sungainya luas dalam sekali Ku kira mirip Luna Maya Tapi ternyata mirip Mpok Ati Ku lihat seorang aki-aki Duduk bersandar di samping gentong Ku kira kau laki-laki Tapi ternyata seorang bencong Peras santan pakai air Dicampur gula manis rasanya Itu mantan apa tukang parkir Sukanya muncul tiba-tiba Pantun Bersajak ABAB Tentang Kesehatan Kesehatan mahal harga, begitulah pepatah lama berkata. Hal ini benar adanya, karena sebanyak apapun uang yang dimiliki tidak akan berguna dalam kondisi sakit. Kesehatan harus dijaga, jangan menunggu sakit baru berobat. Mengajak orang lain untuk tetap hidup sehat dan menjalankan pola hidup yang benar tidak semudah membalik telapak tangan. Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan mengkampanyekan hidup sehat menggunakan pantun. Selain berfungsi untuk mengajak dengan kalimat-kalimat itu sendiri. Contoh pantun bersajak ABAB bertema kesehatan seperti di bawah ini Pergi ke sekolah hari selasa Cepat berangkat takut terlambat Sering-seringlah berolahraga Agar tubuh menjadi sehat Saat lebaran banyak ketupat Makan bersama di rumah Sari Ingin badan sehat dan kuat Banyak konsumsi makanan bergizi Pergi berjalan di hutan lebat Hutan gelap tak terkira Tak akan tahu nikmatnya sehat Sebelum sakit telah dirasa Sarapan bubur dengan santan Makan tersedak terlalu cepat Perbanyak konsumsi sayur-sayuran Supaya badan selalu sehat Anak gadis pandai menjahit Tapi tidak mahir berdandan Agar tidak tertular penyakit Cucilah tangan sebelum makan Baca Juga Pantun Bts Pantun Bersajak ABAB Tentang Lingkungan Jarang ditemukan pantun dengan tema lingkungan. Namun bukan berarti tema ini tidak cocok digunakan untuk pantun. Semua tema atau topic bisa digunakan untuk membuat sebuah pantun. Tergantung pada pemilihan kata yang sesuai agar makna yang bagus bisa tercipta, pantun lingkungan umumnya bermakna ajakan untuk menjaga kondisi lingkungan. Ajakan dalam bentuk pantun akan terasa lebih menarik dan mengundang atensi pembaca dari pada hanya sekedar tulisan tak berstruktur. Beberapa contoh pantun bersajak ABAB yang mengangkat topik pembahasan masalah lingkungan sebagai berikut Melihat sungai airnya jernih Bisalah mandi memakainya Jika mendamba lingkungan bersih Ambil sampah buang pada tempatnya Santai sore makan salak Ditemani pula dengan kuaci Jika sampai bumi ini rusak Manusia pasti akan merugi Buah dikupas jangan dimakan Buah itu punya bu Ani Mari bersama jaga lingkungan Supaya tetap aman dan asri Duduk di kursi kayu ulin Guna yang benar khawatir patah Bumi gerah bencana rutin Pohon di hutan habis dijarah Pantun Bersajak ABAB Tentang Kebangsaan Membuat Pantun bersajak ABAB dengan tema kebangsaan biasanya dijadikan sebagai ajang perlombaan saat peringatan hari kemerdekaan. Selain untuk mengenalkan pantun dan menumbuhkan kecintaan terhadap seni sastra, ajang seperti ini juga bisa meningkatkan rasa nasionalisme. Beberapa contoh pantun dengan tema kebangsaan dapat dilihat dibawah ini Mandi di sungai beramai-ramai Pulang membawa ikan arwana Tanah air ku indah dan permai Tak ada lain Indonesia Kamu bersedih aku berduka Akan selalu hidup menyatu Mottonya itu Bhinneka Tunggal Ika Meski berbeda tapi tetaplah satu Kota pahlawan kota Surabaya Pejuang lahir di kota ini Aku slalu cinta pada Indonesia Kesatuannya harga mati Penutup Itulah berbagai contoh pantun bersajak ABAB dengan bermacam-macam tema serta topik pembahasan. Penggunaan pantun dalam kehidupan sehari-hari harus selalu diterapkan dan dibiasakan. Hal ini berguna untuk memupuk kecintaan masyarakat terhadap sastra asli nusantara tersebut. Tujuannya tidak lain agar seni ini tidak punah dimakan usia. Pantun Bersajak ABAB
Pantun Anak – Anak Bersajak AB AB, Pantun Jenaka Bersajak AB AB, Pantun Muda Bersajak AB AB, Pantun Agama Bersajak AB AB, Dll – Hallo sahabat pembaca yang budiman, Semoga kita selalu dalam limpahan rahmat Allah ta’alaa ya …. Pantun merupakan salah satu karya sastra yang mirip dengan karya puisi lama dengan pola berbait dan bersajak. Sajak dalam pantun bisa berupa AA AA atau bisa juga AB AB. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas makalah tentang Pantun yang khusus menggunakan sajak AB AB. Mari Langsung saja kita simak ! Pengertian Pantun AB AB Pantun AB AB adalah pantun yang berisikan pantun yang pada baris pertama akhirannya A sama dengan baris ketiga dan begitu pun baris ke dua B juga akhirannya sama dengan baris ke empat. Topik bahasan pada pantun bersajak AB AB ini ada beberapa jenis seperti Pantun Nasehat bersajak AB AB, Jenaka bersajak AB AB, Agama bersajak AB AB, dan lain – lain. Baca Pantun Kebersihan Dibawah ini adalah contoh pantun bersajak AB AB yakni sebagai berikut Pantun Nasehat Buka puasa dengan salak,Beli gula beli kecantikan karena akhlakAkhlak rusak tak ada guna. Duduk bersandar di pinggiran,Hendak akan adalah tuntunan,Sebagai jalan untuk menuju surga. Angin kencang datang mendera,Pohon bambu seperti Quran jangan kau lupaQuran bagai cahaya matahari. Mengusung air dari perigi,Untuk mandi rasanya pohon menjulang tinggi,Kencang pula terpaan angin. Hingga petang tak dijemput,Dekat ladang berpetak – hanya menjadi rumput,Relakan kalau terinjak-injak. Baca Pantun Pernikahan Cantik sekali kulit muka,Bunga kecil banyak sembahyang juga puasa,Tersiksa mayat di alam kubur. Kera besar mengambil nangka,Kaki keseleo terkena orang tua berlaku durhaka,Akan di siksa dunia akhirat. Air mengalir didalam pipa,Sarapan pagi sambil minum jangan kau lupa,Kerjakan selalu dengan khusu’. Ujung tombak ternyata rompal,Tebang pohon di kebun masalah sebesar kapal,Kasih Allah lebih dari samudra. Pergi berlibur ke Papua,Barang – barang mesti dan berbakti pada orang tua,Itulah tanda calon penghuni surga. Baca Pantun Anak – Anak Pantun Orang Tua Untuk Anak Buah cempedak buah sukun,Tertusuk jarum tangan anak yang rajin dan tekun,Dengan berjuang pantang menyerah. Dalam sungai terdapat buaya,Di tepi durian shaleh bikin bahagia,Jika kepada orang tua selalu patuh. Sungguh indah baju renda,Motif kuning seperti dinda permata Ibunda,Jadilah hamba yang selalu berbakti. Singa jantan penguasa rimba,Siapa terkejar tak akan akhlak dinda mulia,Moga Allah memberikan rahmat. Berjalan berlibur ke jatijajar,Berangkat siang hari kecil giat belajarSudah dewasa hidup akan manis. Baca Pantun Penutup Pidato Pantun Belajar Pohon roboh cepat menghindar,Akan ada lagi pohon yang tak mau sabar belajar, Sabar dia untuk menanggung bodoh. Karena cemara tanam berjajar,Jalan besar seperti Allah aku belajar,Niat tulus jangan tersalah. Pergi ke desa jalan memutar,Jalan setapak berliku – ingin bertambah pintar,Banyak – banyaklah membaca buku. Manis rasanya air jamu,Karena manis banyak ialah gudang ilmu,Membaca buku yaitu kuncinya. Luas terlihat langit biru,Dipandang indah dari olehmu para gurumu,Agar ilmumu mendapat berkah. Pantun Tata Krama Menghormati Orang Tua Burung nuri terbang ke rawa,Turut pula burung selalu orang tua,Perintahnya mari kita turuti. Tiang bendera cepat tegakkan,Akan banyak pemanjat anak yang selalu membanggakan,Orang tua akan merasa sangat senang. Siang hari saatnya makan,Cuci tangan pakai air orang tua kalian utamakan,Insyaallah hidup kalian makmur. Malam hari amatlah sepi,Ada orang mencari Ibu tak ada bertepi,Dari kecil selalu di sayang. Anak kecil jalan dituntun,Kalau menangis kasihlah dengan sopan dan santun,jaga lisan jangan sampai menyakiti. Baca Pantun Kiasan Pantun Anak – Anak Coba lihat buah kelapa,Ambil banyak dalam senang bermain sepak bola,Tak terasa hari sudah mulai petang. Kayu ukir dibuat jadi meja,Sangat keras anti boleh – boleh saja,Kalau sore segera pulang ke rumah. Jalan-jalan ke pulau madura,Naik kereta dari pengalaman yang lebih tua,Agar jangan jadi menyesal. Sangat harum kayu gaharu,Dahan kecil digotong baik cobalah kau tiru,Yang buruk – buruk dipakai jangan. Demikianlah pembahasan makalah tentang Pantun Bersajak AB AB dan beberapa contohnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua ,,,
pantun 4 baris ab ab